PROSES PENGEROLAN (ROLLING)_ ITN MALANG
Fungsi pengerolan
Rolling biasanya merupakan proses pertama yang
digunakan untuk mengubah material menjadi produk kasar. Material yang tebal
diroll menjadi blooms, billets, atau slab atau bentuk-bentuk ini bisa dibuat
langsung dari continuous casting
Bahan dasar dan produk roll
•
Bloom: mempunyai penampang melintang segi empat atau
bujur sangkar dengan ketebalan lebih besar dari 6 inches dan lebarnya ≤ 2x
tebal.
•
Billet: biasanya lebih kecil dari bloom, penampang
lintang bujur sangkar atau lingkaran. Dibuat dengan beberapa kali forming
seperti rolling atau extrusi.
•
Slab: segiempat utuh dengan lebar penampang ≥ 2x
tebal. Slab dapat diproses lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau strip
Dari sudut pandang tonase, rolling merupakan
proses yang dominan dalam manufaktur dan peralatan hot roll dan pelatihannya
cukup canggih yakni terstandarisasi. Produk dengan kualitas seragam dapat diproduksi dengan biaya yang
relatif rendah. Karena
roll bentuk berat dan mahal, produk hot roll normalnya bisa diperoleh hanya
dalam bentuk dan ukuran standar, atau bentuk dan ukuran khusus namun dengan
jumlah perminataan yang “ekonomis”.
Skema
aliran produksi berbagai bentuk baja jadi dan setengah jadi
Proses
Rolling Dasar
Logam yang telah dipanaskan dilewatkan antar
dua roll yang berputar berlawanan arah, dengan celah antara kurang dari
ketebalan masuk material. Karena roll berputar dengan kecepatan permukaan
melebihi kecepatan logam yang masuk, gesekan sepanjang kontak antarmuka beraksi
memajukan logam. Logam dijepit dan perpanjangan adalah sebagai kompensasi
penurunan luas penampang lintang. Jumlah
deformasi yang bisa dicapai pada sekali pengerolan tergantung pada kondisi
friksi (gesek) sepanjang permukaan. Bila terlalu banyak yang diinginkan roll
tak dapat memproses material dan slip di atas permukaan. Terlau sedikit deformasi sekali lewat
mengakibatkan biaya produksi mahal.
Representasi skematis proses hot-rolling
hot-rolling menunjukkan deformasi dan
rekristalisasi dari logam yang sedang diroll
Suhu
Rolling
Seperti pada proses hot-working yang lain,
kontrol suhu sangat krusial untuk keberhasilan proses. Idealnya material dipanaskan menjadi suhu panas yang seragam. Bila suhu
tidak seragam deformasi berikutnya juga tidak akan seragam. Contohnya bila
material telah dipanaskan dengan waktu yang tak memadai sehingga suhu belum
seragam, maka bagian luar yang panas akan mengalir lebih dulu. Atau bila
material telah mengalami pendinginan lebih karena proses sebelumnya, permukaan
yang lebih dingin akan tahan terhadap deformasi. Retak atau sobek pada
permukaan yang dingin mungkin terjadi karena interior yang panas dan lemah
mencoba mengalir.pemanufaktur biasa memanfaatkan panas dari continuous cast
langsung untuk proses selanjutnya. Untuk operasi yang lebih kecil misalnya
ingot, slab atau bloom material dibawa ke suhu rolling yang diinginkan,
biasanya dalam tungku gas atau perendaman minyak yang dipanaskan. Untuk baja
karbon murni atau paduan rendah suhu perendaman sekitar 2200 oF
(1200 oC). Untuk
penampang yang lebih kecil kumparan induksi dipakai untuk memanaskan material
yang akan diroll. Hot rolling biasanya dihentikan bila suhu
jatuh sekitar 100 – 200oF (50 – 100oC) di atas suhu
rekristalisasi material. Suhu finishing sebesar itu menjamin produk dengan
ukuran butir bagus seragam dan tidak ada kemungkinan strain hardening yang tak
diinginkan
Konfigurasi
Mesin Roll
Reduksi mula-mula (sering disebut pengasaran
primer) melibatkan roll tingkat dua atau tiga dengan diameter roll 24 – 55 in
(600 – 1400 mm). Susunan roll tingkat dua tak mampu balik merupakan bentuk
paling sederhana, namun material hanya mampu lewat sekali saja. Susunan roll
tingkat dua dapat balik memungkinkan material maju atau mundur namun diperlukan
penghentian mesin dan membalik putaran dan mengatur kecepatan putaran anatar
tiap lewat. Roll tingkat tiga mengeliminasi kelemahan tersebut namun diperlukan
perangkat tambahan untuk menaikkan/menurunkan material; digunakan manipulator
mekanis untuk memutar atau menggeser material
roll dengan diameter lebih kecil menghasilkan
panjang kontak yang lebih pendek untuk pereduksian yang sama. Panjang kontak yang
lebih pendek รจ gaya yang
lebih kecil dan energi yang lebih sedikit untuk untuk memporduksi satu
perubahan bentuk.
Namun penampang yang lebih kecil mengurangi
kekakuan, dan roll cenderung melengkung karena disangga pada ujung-ujungnya dan
mengeroll pada bagian tengahnya. Susunan tingkat empat dan cluster
(kelompok / tandan) memback-up roll untuk memperoleh tenaga pengerollan yang
kecil. Konfigurasi
ini dipakai hot rolling pada plate lebar
dan sheet atau cold roll dimana walaupun defleksi kecil pada roll akan
mengakibatkan variasi ketebalan hasil roll yang tak dapat diterima. Pada
penggiling cluster roll yang kontak dengan benda kerja bisa mencapai diameter ¼
in. Untuk menjawab akan kebutuhan roll yang lebih
kecil untuk memproduksi foil digunkan pack rolling. Yakni sebuah proses di mana
dua atau lebih lapisan diroll secara serentak sebagai upaya untuk mendapatkan
material input yang lebih besar. Aluminum foil untuk keperluan rumah tangga
biasanya bisa dilihat ada permuakaan yang halus (karena kontak dengan roll) dan
permukaan yang agak kasar (kontak dengan lapisan aluminum lain). Untuk mendapat
profil bentuk seperti bentuk struktursl, rail KA diperlukan satu set roll yang
terdiri dari groove (lekukan) yang dibentuk secara berurutan menjadi bentuk
yang diinginkan.
serangkaian roll pass untuk membuat bentuk
tertentu
Continuous
Rolling Mills
Billet, bloom atau slab dipanaskan dan dimakankan melewati
serangakain roll terintegrasi. Continuous mill untuk merolling panas strip baja
terdiri dari sebuah kereta pengasaran terdiri dari 4 roll tingkat empat dan untuk
peneyelesaian akhir ditambahkan serangkaian 6 atau 7 roll tingkat empat. Pada
tipe continyu ini roll pada setiap pasangan berisi hanya satu set bentuk
groove. Pada roll tipe kontinyu sejumlah material yang sama harus melewati
setiap pasangan pada waktu yang diberikan. Bila penampang direduksi, kecepatan
harus ditambah secara proporsional. Jadi setiap pasangan roll yang berikutnya
semakin cepat dibanding pendahulunya sebanding dengan reduksi penampang. Bila
sinkronisasi tak bisa dilakukan maka material akan tekumpul diantara roll, atau
sebaliknya kebutuhan akan pemasukan material akan menjadikan material mengalami
tarik berlebihan dan menyebabkan robek atau retak.
Ring
Rolling (Pengerollan cincin)
Pada proses pengerolan cincin, satu roll
ditempatkan melalui lubang dari cincin yang tebal dan roll kedua menekan dari
luar. Sejalan dengan penjepitan roll dan
berputar ketebalan dinding cincin direduksi dan diameter ring bertamabh besar. Roll yang dibentuk dapat dipakai untuk memproduksi
berbagai profil penampang yang berbeda. Hasilnya cincin tanpa sambungan untuk
roket, turbin, pesawat terbang, jalur perpipaan, dan ketel tekanan.
Skema operasi pengerollan cincin.
Bila ketebalan direduksi, diameter menjadi
semakin besar
Karakteristik,
Mutu, dan Ketelitian Produk Hot Roll
produk hasi hot roll (di atas suhu rekristalisasi)รจ sedikit perubahan dalam sifatnya dan
relatif bebas dari deformasi yang diakibatkan residual stress.
Sifat ini bervariasi tergantung ketebalan produk
dan keberadaan seksi yang kompleks. Inklusi (penyisipan) dari non metal tidak mengalami rekristalisasi sehingga
mungkin mengalami beberapa derajat perubahan. Residual stress yang substansial
dapat diberikan selama pendinginan non uniform dari suhu hot working. Sheet
yang tipis menunjukkan perubahan sifat yang tertentu sementara plate yang lebih
tebal (0.8 in atau 20 mm) biasanya mengalami perubahan sangat kecil. Karena
tingginya residual stress pada ujung-ujung yang didinginkan dengan cepat,
bentuk-bentuk kompleks, seperti I atau H, mungkin memerangkap sejumlah residual
stress bila bagian flens ini dipotong.Sebagai akibat dari pengerollan panas dan
pengontrolan yang bagus selama proses, produk hot roll biasanya seragam dan
mutu yang dapat diandalkan serta jaminan mutu dapat diberikan. permukaan produk
hot roll sedikit kasar dan diliputi oleh oksida suhu tinggi yang dikenal dengan
lapisan penggiling. Lapisan oksida ini dapat dihapus dengan operasi pickling
dengan menghasilkan permukaan yang sangat bagus. Toleransi dimensi produk hot
roll bervariasi tergantung jenis logam dan ukuran produk. Untuk produk yang
dibuat dengan tonase besar, toleransi antara 2 – 5 % untuk dimensi yang
diberikan (baik tinggi maupun lebar).
Komentar
Posting Komentar