Pemanas Air Tenaga Surya
Pemanas air tenaga surya telah
dikenal dan digunakan secara luas di banyak negara di dunia. Jutaan rumah di
negara-negara seperti Brazil, Australia, Siprus, Israel, India, Yunani, Turki
dan Austria menikmati manfaat dari pemanas air tenaga surya dan memperoleh air
panas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka seperti untuk mandi, mencuci
dll.
Dalam rangka memahami lebih baik
bagaimana konsep kerja dan sistem pemanas air matahari beroperasi, kita perlu
memahami beberapa istilah serta komponen dasar mereka.
Proses Pemanasan
Air Tenaga Surya
Pemanasan air (water heating)
adalah proses yang menggunakan sistem pemanas air tenaga surya untuk memanaskan
air menggunakan energi matahari. Energi matahari merupakan sumber energi
terbarukan yang gratis dari matahari dan merupakan bentuk energi bersih dan
berkelanjutan.
Karena sistem pemanas tenaga
surya menggunakan sinar matahari sebagai “bahan bakar”, kita dapat menyimpulkan
bahwa air dipanaskan secara gratis oleh matahari sehingga mengurangi biaya
operasional sistem pemanas air matahari hingga maksimal –mendekati nol-.
Perangkat Pemanas
Air
Perangkat pemanas air tenaga
surya adalah alternatif untuk perangkat pemanas air tradisional dan mungkin
merupakan metode yang paling kompetitif untuk memanaskan air bila dibandingkan
dengan pemanas air konvensional atau tradisional yang menggunakan energi
listrik. ''Bahan bakar'' untuk pemanas air tenaga surya adalah sinar matahari
yang gratis dengan emisi nol sehingga menghemat energi sekaligus menjaga
lingkungan tetap bersih.
Fakta-fakta tentang pemanas air
tenaga surya membuat mereka terlihat sangat menarik dan inilah sebab
penggunaannya telah menyebar ke seluruh bagian dunia. Pemanas air tenaga surya
dapat digunakan hampir di setiap tempat di dunia dan beberapa model yang tidak
menggunakan cadangan sistem listrik atau pompa listrik dapat digunakan di
tempat-tempat terpencil seperti di gurun dan hutan.
Sistem Pemanas Air
Tenaga Surya
Pemanas air tenaga surya memiliki
berbagai desain dan teknologi, yang pada dasarnya menggunakan energi panas
matahari untuk memanaskan air. Pemanas air tenaga surya terdiri dari kolektor
surya yang mengumpulkan energi matahari yang memanaskan air, dan tangki
penyimpanan terisolasi tempat menyimpan air panas. Energi surya yang menerpa
kolektor diserap oleh panel absorber dan panas tersebut dipindahkan ke pipa di
bawah panel yang akan memanaskan air.
Air yang telah dipanaskan dikirim
ke tangki penyimpanan air panas. Air panas ini kemudian diresirkulasi melalui
panel penyerap dan dengan cara ini suhu air akan naik sampai 176 derajat
Fahrenheit (80 derajat Celcius) pada hari yang cerah. Seluruh sistem - kolektor
surya, tangki penyimpanan air panas dan pipa-, dikenal sebagai sistem pemanas
air tenaga surya .
Jenis Kolektor
Surya
Seperti yang dinyatakan
sebelumnya, pemanas air tenaga surya dirakit sesuai kebutuhan dalam berbagai
desain dan teknologi dan variasinya tergantung pada jenis kolektor surya serta
cara sirkulasi air dalam sistem pemanas air tenaga surya.
Saat ini ada tiga (3) jenis
kolektor surya yang tersedia untuk digunakan pada sistem pemanas air tenaga
surya: Kolektor Batch, Kolektor Pelat Datar and Kolektor Evacuated Tube.
- Kolektor Batch, atau dikenal sebagai Integrated Collector Storage, ICS, memanaskan dan menyimpan air panas di tangki hitam sampai akan digunakan. Air panas tetap dalam tangki sampai waktu yang diinginkan oleh pemilik rumah untuk digunakan. Sebuah katup digunakan untuk mengontrol suhu air yang disimpan.
- Kolektor Pelat Datar terdiri dari tabung tembaga yang ditempatkan secara paralel dan melekat pada pelat absorber. Absorber pada pelat datar dirakit dalam kotak terisolasi dan kotak ini ditutupi dengan kaca khusus. Beberapa kolektor pelat datar dihubungkan secara berseri untuk memenuhi kebutuhan air panas rumah tangga.
- Kolektor Evacuated Tube adalah kolektor yang paling efisien karena menggunakan prinsip-prinsip pada termos dan mereka tentu saja yang paling mahal. Pada dasarnya tabung yang menyimpan cairan -bisa berupa air panas atau cairan yang digunakan untuk mentransfer panas- berada di dalam tabung lain yang lebih besar sebagai isolator sehingga mengurangi kehilangan panas. Jenis kolektor ini digunakan di negara-negara dimana suhu berada di bawah titik beku.
Sistem Sirkulasi
Pemanas Air Tenaga Surya
Ada berbagai pilihan sistem
sirkulasi yang dapat digunakan dalam sistem pemanas air tenaga surya. Sistem
ini dikategorikan sebagai berikut:
- Sistem loop terbuka adalah sistem yang mensirkulasi air melalui kolektor ke tangki air panas dan kemudian dari sana dikirimkan langsung untuk digunakan. Sistem ini tidak dapat digunakan di daerah beriklim dingin dimana suhu bisa berada di bawah titik beku.
- Sistem loop tertutup adalah sistem yang menggunakan cairan secara tidak langsung untuk memanaskan air. Sinar matahari memanaskan cairan pentransfer panas yang pada gilirannya digunakan untuk memanaskan air dalam tangki air panas melalui penukar panas (heat exchanger). Cairan pentransfer panas dapat berupa cairan anti beku sehingga membuat sistem ini cocok untuk iklim dingin.
Dua
jenis kategorisasi sistem sirkulasi di atas dapat dikategorikan pula menjadi
sistem aktif dan pasif.
- Sistem sirkulasi aktif menggunakan pompa listrik untuk mengedarkan air.
- Sistem sirkulasi pasif menggunakan konveksi untuk memindahkan air panas dari kolektor surya ke tangki penyimpan air panas (tidak menggunakan pompa).
Uraian
di atas adalah pengantar singkat untuk mengenal elemen-elemen penting dari
sistem pemanas air tenaga surya yaitu kolektor surya dan sistem sirkulasinya.
Penggunaan berbagai variasi dan teknologi tergantung pada situasi dan lokasi
geografis dimana sistem pemanas air tenaga surya tersebut akan dipasang.
Komentar
Posting Komentar