Perbedaan antara Beban Statik dan Beban Dinamik
Selama
ini telah dipelajari perilaku struktur yang mendapat beban statis, artinya
beban-beban tersebut tetap, baik intensitasnya, tempatnya, arah garis kerjanya.
Sedangkan dalam dinamika struktur akan dipelajari perilaku struktur jika
struktur tersebut mendapat beban dinamis, yaitu beban yang berubah-ubah menurut
fungsi waktu ( time varying ).
Beban Statik :
Adalah
beban tetap, baik besarnya (intensitasnya), titik bekerjanya dan arah garis
kerjanya tetap.
Beban Dinamik :
- Beban yang besarnya ( intensitasnya ) berubah-ubah menurut waktu, sehingga dapat dikatakan besarnya beban merupakan fungsi waktu.
- Bekerja hanya untuk rentang waktu tertentu saja, akan tetapi walaupun hanya bekerja sesaat akibat yang ditimbulkan dapat merusakkan struktur bangunan, oleh karena itu beban ini harus diperhitungkan didalam merencanakan struktur bangunan.
- Beban dinamik dapat menyebabkan timbulnya gaya inersia pada pusat massa yang arahnya berlawanan dengan arah gerakan. Contoh gaya inersia yang paling sederhana adalah tumpukan kotak pada bak belakang truk akan terguling kedepan bila truk direm mendadak, dan akan terguling kebelakang bila truk dengan mendadak dijalankan.
- Beban dinamis lebih kompleks dari pada beban statis, baik jika ditinjau dari bentuk fungsi bebannya maupun akibat yang ditimbulkan.
- Karena beban dinamik adalah fungsi dari waktu, maka pengaruhnya terhadap struktur juga akan berubah-ubah.menurut waktu. Oleh karena itu penyelesaian persoalan dinamik harus dilakukan secara berulang-ulang mengikuti sejarah pembebanan yang ada. Jika penyelesaian problem statik bersifat tunggal (single solution ), maka dalam penyelesaian problem dinamik bersifat penyelesaian berulangulang ( multiple solution ).
- Karena beban dinamik menimbulkan repons yang berubah-ubah menurut waktu, maka struktur yang bersangkutan akan ikut bergetar.
Pada
saat bergetar bahan dari struktur akan melakukan resistensi/perlawanan terhadap
getaran/gerakan, dan pada umumnya dikatakan bahan yang bersangkutan mempunyai
kemampuan untuk meredam getaran. Dengan demikian pada pembebanan dinamik akan
terdapat
peristiwa redaman yang hal ini tidak terdapat pada pembebanan statik.
peristiwa redaman yang hal ini tidak terdapat pada pembebanan statik.
Contoh-contoh Beban Dinamik :
- Getaran yang di-akibatkan oleh generator.
- Getaran dijembatan yang diakibatkan oleh gerakan kendaraan.
- Getaran yang di-akibatkan oleh suara yang keras, seperti mesin jet pesawat terbang.
- Angin.
Angin dengan kecepatan tinggi dan menerpa suatu struktur bangunan dapat diekivalenkan sebagai suatu gaya yang bekerja sekaligus menggetarkan struktur bangunan. - Beban Gelombang Air Laut.
Gelombang air laut menimpa bangunan pantai seperti pemecah gelombang ( breakwater), dermaga dll. juga merupakan beban dinamik yang di-ekivalenkan suatu gaya yang bekerja pada bangunan-bangunan tersebut.
Energi gelombang ini dapat disebabkan adanya tiupan angin yang kencang, maupun gempa bumi yang terjadi didasar laut dapat menimbulkan gelombang tsunami. - Gempa bumi.
- Ledakan bahan peledak atau bom.
- Dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar