Sistem Hidrolik
Sistem Hidrolik
Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan
kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut
merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini, mereka terus
menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk kemajuan dan
kemudahan umat manusia.
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak
terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian kita tidak menggunakan
prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita menginjak rem kita
mengaplikasikan prinsip hidrolik.
Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah
mekanisme. Pada sistem hidrolik, tekanan fluida merupakan tenaga penggerak
sistem.
Pada kebanyakan
aplikasi, sistem hidrolik banyak
digunakan seperti memindahkan beban yang berat, sebagai alat penekan dan
pengangkat. Dalam industri banyak ditemui penggunaan sistem hidrolik pada
alat-alat berat, seperti truk pengangkat (dump truck), mesin moulding, mesin
press, forklift, crane, dan lain-lain.
Pada saat ini
penggunaan sistem hidrolik sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kontrol
yang menunjang pengendalian dan ketepatan (presisi) dalam penggunaannya.
Hidrolik adalah suatu sistem yang
memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah
mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat
fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan
atau mekanisme yang diinginkan.
Perbedaan antara sistem hidrolik dan
pneumatik adalah sebagai berikut:
- Pada fluida kerja, sistem hidrolik menggunakan
fluida cair bertekanan sedangkan pada pneumatik menggunakan fluida gas
bertekanan
- Sistem pneumatik umumnya menggunakan tekanan 4 –
7 kgf/cm2 dan menghasilkan output yang lebih kecil daripada sirkuit
hidrolik, sehingga cocok untuk pekerjaan ringan
- Sifat compressibility (mampu tekan) dari sirkuit
hidrolik lebih besar daripada sirkuit pneumatik
- Udara bertekanan memiliki resistansi (tahanan)
kecil terhadap aliran dan dapat dijalankan dengan lebih tepat daripada
tenaga hidrolik
- Sistem hidrolik sensitif terhadap kebocoran minyak, api dan kontaminasi. Sedangkan udara bertekanan tidak mempunyai masalah seperti itu jika sirkuitnya dirancang dengan baik
- Udara bertekanan dihasilkan oleh kompresor yang
umumnya dimiliki oleh pabrik, tetapi sistem hidrolik membutuhkan pompa
- Batas temperatur yang mampu diterima oleh peralatan hidrolik 60 – 70°C, sedangkan untuk pneumatik dapat dijalankan hingga 180°C
Kelebihan dari sistem hidrolik adalah:
Sistem hidrolik
banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi
pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a. Ringan
b.
Mudah dalam pemasangan
c. Sedikit perawatan
d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan
berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida
e. Memiliki
tekanan kerja yang relatif lebih besar daripada sistem pneumatik, sehingga
cocok untuk pekerjaan-pekerjaan berat
Kekurangan dari sistem hidrolik adalah:
Fluida dari sirkuit yang tercemar oleh
kotoran akan menyebabkan peralatan hidrolik menjadi lemah dan cepat rusak, Konstruksinya
yang rumit dengan biaya yang mahal, serta kesulitan dalam pemeliharaan dan
operasi, Fluida kerja tidak dapat bertahan pada temperatur operasi yang lebih
tinggi
Contoh-contoh penggunaan sistem
hidrolik:
Dongkrak hidrolik Hydrostatic
transmission, untuk menggerakkan peralatan konstruksi, kendaraan berat, mesin
pertanian dan mentransmisikan tenaga ke aktuator tipe rotasi
Komponen yang digunakan pada sistem
hidrolik:
- Piston sebagai aktuator
- Pompa mengubah energi mekanis dari putaran poros
menjadi energi fluida dan juga untuk menaikkan fluida kerja
- Tangki menstabilkan sirkulasi tekanan minyak yang
dikeluarkan pompa, menyimpan fluida bertekanan, menghindari pressure drop
apabila sejumlah besar minyak dipakai dalam waktu singkat
- Manometer (pressure gauge): mengukur tekanan
kerja fluida pada saat piston melakukan langkah maju dan langkah mundur
- Hose
- Hose Couplers (penyambung hose)
Directional control valve (flow control
valve):Fungsi Katup Kendali Arah adalah untuk
saling menghubungkan jalur-jalur hidrolik yang bervariasi satu terhadap yang
lain, untuk menghubunghkan hubungan satu terhadap yang lain.
Komentar
Posting Komentar